Jakarta - Sedikitnya 45 warga Denpasar mengalami luka-luka akibat kejatuhan genteng dan benturan benda tumpul sebagai dampak gempa berkekuatan 6,8 SR di Nusa Dua, Bali. Sebagian korban adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Denpasar
"45 Orang mengalami luka-luka akibat gempa. Mereka semua menjalani perawatan di RS Sanglah Denpasar," terang Juru Bicara RS Sanglah, Denpasar, dr Ken Wirasandi, kepada detikcom, Kamis (13/10/2011).
Ken mengatakan, sebagian mereka yang sudah mendapatkan pengobatan diperbolehkan pulang. Namun tiga orang di antaranya masih perlu mendapatkan perawatan intensif.
"Umumnya luka akibat benturan, luka di kepala akibat kejatuhan serpihan genteng dan semua korban bisa ditangani. Hanya saja 3 orang mengalami luka serius akibat kejatuhan genteng di kepala," katanya.
Mereka yang dirawat intensif ini adalah seorang guru dan dua murid dari SMK 2 Denpasar. Mereka mengalami muntah-muntah.
"Makanya perlu dicek lagi, kalau sudah dicek dan tidak ada masalah serius baru kita perbolehkan pulang," tambahnya.
Ken tidak memberikan identitas jelas para korban yang masih dirawat. Hanya saja dia membenarkan sebagian besar korban berasal dari sekolah tersebut.
"Karena katanya genteng di sekolah itu jatuh. Makanya banyak korban yang luka-luka," ucapnya.
(lia/vit)
"45 Orang mengalami luka-luka akibat gempa. Mereka semua menjalani perawatan di RS Sanglah Denpasar," terang Juru Bicara RS Sanglah, Denpasar, dr Ken Wirasandi, kepada detikcom, Kamis (13/10/2011).
Ken mengatakan, sebagian mereka yang sudah mendapatkan pengobatan diperbolehkan pulang. Namun tiga orang di antaranya masih perlu mendapatkan perawatan intensif.
"Umumnya luka akibat benturan, luka di kepala akibat kejatuhan serpihan genteng dan semua korban bisa ditangani. Hanya saja 3 orang mengalami luka serius akibat kejatuhan genteng di kepala," katanya.
Mereka yang dirawat intensif ini adalah seorang guru dan dua murid dari SMK 2 Denpasar. Mereka mengalami muntah-muntah.
"Makanya perlu dicek lagi, kalau sudah dicek dan tidak ada masalah serius baru kita perbolehkan pulang," tambahnya.
Ken tidak memberikan identitas jelas para korban yang masih dirawat. Hanya saja dia membenarkan sebagian besar korban berasal dari sekolah tersebut.
"Karena katanya genteng di sekolah itu jatuh. Makanya banyak korban yang luka-luka," ucapnya.
(lia/vit)
0 komentar:
Posting Komentar